Kemenag Intensifkan Sosialisasi Bantuan Litapdimas ke PTKI Swasta

By Abdi Satria


nusakini.com-Sidoarjo -Kementerian Agama mengintensifkan sosialisasi Pengendalian Mutu dan Kualitas Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (Litapdimas) untuk dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Swasta. Terbaru, sosialisasi digelar untuk Kopertais Wilayah IV Sarabaya yang diselenggarakan di Sidoarjo, Jatim. 

Sosialisasi dibuka Koordinator Kopertais wilayah IV Jawa Timur yang sekaligus Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Masdar Hilmy. Hadir, Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, Kepala Seksi Pengabdian kepada Masyarakat, Muhammad Aziz Hakim, Sekretaris Kopertais, Yunus Abu Bakar, dan sekitar 170-an ketua LP2M se-Kopertais wilayah Jawa Timur. 

Masdar Hilmy mengatakan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi. Keduanya harus dapat dipublikasikan, baik melalui jurnal, buku maupun penerbitan lainnya. Ketiga hal itu, yakni penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat merupakan ruhnya dari perguruan tinggi.  

"Oleh karenanya, civitas perguruan tinggi, termasuk PTKIS, harus mampu mendorong untuk melahirkan riset yang strategis, pengabdian yang bermutu, dan publikasi yang baik," terang Masdar, Jumat (05/07).  

Menurut Masdar, PTKIS berkontribusi dalam perluasan akses dan peningkatan mutu layanan pendidikan tinggi. Oleh karenanya, masyarakat yang mengelola PTKIS harus memiliki jaringan dan tidak membuat jarak dengan pemerintah, terlebih dengan Kementerian Agama yang membidangi PTKIS.  

“Kegiatan sosialisasi bantuan litapdimas yang dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam kepada PTKIS ini merupakan wujud kehadiran dan perhatian serius untuk meningkatkan PTKIS yang lebih baik,” ungkap guru besar UIN Sunan Ampel itu. 

Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, menyatakan bahwa peran dan kiprah penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat (litapdimas) terhadap wibawa dan kemajuan sebuah perguruan tinggi sangat strategis. Pasalnya, iklim akademik, kompetensi dan peningkatan angka kredit dosen, akreditasi institusi, dan kiprah di masyarakat oleh perguruan tinggi itu sangat ditentukan oleh sejauh mana kuat tidaknya litapdimas itu diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. 

“Kami berharap melalui PTKIS ini akan lahir para guru besar yang mumpuni, yang memiliki kesadaran dan kemampuan yang baik di bidang riset, publikasi dan pengabdian kepada masyarakat,” papar Suwendi.  

“Untuk itu, kesempatan bantuan Litapdimas tahun anggaran 2020 yang saat ini telah dibuka hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PTKIS,” harapnya.(p/ab)